Sejarah MUHAMMADIYAH
Kamis, 26 Agustus 2010
Tahun 1925 masuknya MUHAMMADIYAH mula-mula ke Alabio melalui surat-menyurat anatara seorang pedangan Alabio yang bermukim di Surabaya. mengirimkan surat kepada keluarganya tentang MUHAMMADIYAH yang ada di Alabio. sehingga berdirilah cabang Muhammadiyah di Alabio yang pertama tahun 1929. Sedangkan di Banjarmasin masuk pada tahun 1925. Di bawa oleh Hj. Masfur menantu kiai Ahmad Dahlan yang tinggalnya di kampung warung atau kelurahan seberang masjid , orang pertama menjadi anggota Muhammadiyah dimasukkan oleh Hj. Masfur ialah Hj. Muhammad Yasin Amin yang tinggal di jalan pangerang di sungai kindaung, lalu berdirinya cabang di banjarmasin tahun 1931, di ketuai oleh guru Usul. Setelah itu baru berkembang di seluluh Banjarmasin!!!.
Shutdown Otomatis
Minggu, 22 Agustus 2010
Apa itu shutdown otomatis?
Shutdown otomatis memiliki dua pengertian,yaitu shutdown yang mati tanpa sepengetahuan kita dan shutdown yang memang kita setting untuk mati pada waktu-waktu tertentu...
Tapi kali ini yang akan kita bahas adalah shutdown yang memang kita setting untuk mati pada waktu yang sudah kita tentukan...
Shutdown otomatis sangat bermanfaat seperti saat convert film yang memerlukan waktu lama atau cuma sekedar mendengarkan lagu sambil tiduran, tanpa perlu khawatir Kita lupa untuk mematikan komputer tersebut...
cara menggunakan shutdown otomatis ada dua cara, yaitu :
Menggunakan Software :
Byk sekali software yang dibuat untuk membuat komputer shutdown otomatis, salah satunya adalah PC AUTO SHUTDOWN, Banyak yang bisa kita lakukan dengan software ini, biasanya berkaitan dengan pekerjaan yang hubungannya dengan waktu yang lama dan komputer sering kita tinggal.
Pada Option, anda bisa:
Yang ingin mencobanya silahkan download DISINI
Tanpa menggunakan software :
Sebenarnya didalam windows sudah ada fasilitas untuk shutdown otomatis ini, namun mungkin masih banyak yang belum tahu karena memang fasilitas ini adalah fasilitas tersembunyi dari windows, jadi kalau anda hanya sekedar user biasa mungkin anda akan kaget meliat fasilitas windows yang satu ini,,,hehe...
Oke langsung kita praktekin aja ya....
Langkah - Langkah untuk menggunakan fasilitas auto shutdown windows :
Pada point ke 3, 60 adalah waktu yang kita tentukan dalam detik, jadi waktu yang saya contohkan diatas adalah shutdown dalam waktu 60 detik, silahkan kalau sobat ingin menggantinya sesuai keperluan sobat,...
Untuk Menambahkan pesan pun bisa kita lakukan saat proses shutdown berlangsung, misalnya saya ingin memberikan pesan sebelum komputer saya mati "KOMPUTER SAYA MAU ISTIRAHAT DULU YAA...", maka yang perlu kita edit hanya pada point ke 3 lagi, yakni seperti ini :
shutdown -s -t 60 -c "KOMPUTER SAYA MAU ISTIRAHAT DULU YAA..."
Sedangkan untuk membatalkan atau mengcancel shutdown otomatis tersebut kita hanya perlu mengganti perintah pada point ke 3 menjadi : shutdown -a
Sekian tutorial dari saya, semoga bermanfaat....
Buku Bacaan Sholat
DOWNLOAD
Ruang lingkup Biologi
Jumat, 20 Agustus 2010
Biologi kini memiliki cabang-cabang yang semakin spesifik dengan objek kajian yang semakin khusus. Dari ilmu manusia muncul cabang-cabang ilmu kesehatan dan saat ini muncul ilmu-ilmu spesifik seperti spesialisasi mata, THT, kulit, internis, anak, jantung, paru-paru, dan saraf. Demikian pula perkembangan dalam bidang pertanian.
Selain perkembangan ilmu terdapat pula pengembangan penerapan ilmu yang dikenal sebagai biologi terapan. Tujuan penerapan ilmu adalah agar ilmu itu dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Contoh biologi terapan antara lain: kesehatan, pertanian, perikanan, kedokteran, bioteknologi dan sebagainya.
Ilmu pengetahuan berkembang karena manusia serba ingin tahu. Demikian pula biologi selalu berkembang. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain. Jadi ilmu pengetahuan tidak muncul dari renungan dan bersemedi menunggu datangnya wangsit, melainkan dari banyak membaca. Dengan membaca akan semakin banyak persoalan yang dapat kita selesai.
Cabang-cabang biologi yang mempelajari berbagai tingkat organisasi kehidupan adalah sebagai berikut:
1. Sitologi : Ilmu yang mempelajari sel
2. Genetika : Ilmu yang mempelajari gen
3. Histologi : Ilmu yang mempelajari jaringan
4. Marfologi : Ilmu yang mempelajari struktur luar organisme
5. Analogi : Ilmu yang mempelajari struktur dalam organisme
6. Fisiologi : Ilmu yang mempelajari proses kehidupan organisme
7. Taksonomi: Ilmu yang mempelajari klasifikasi organisme
8. Ekologi : Ilmu yang mempelajari hubungan organisme dengan lingkungan
9. Evaluasi : Ilmu yang mempelajari asal usul kehidupan dan perubahan organisme dari waktu ke waktu
Cabang-cabang biologi lainnya didasarkan pada kelompok organisme yang dipelajari kelompok besar.
1. Mikroorganisme : Ilmu yang mempelajari organisme berukuran renik (mikroskopik)
2. Zoologi : Ilmu yang mempelajari hewan
3. Botani : Ilmu yang mempelajari tumbuhan
Cabang-cabang Biologi mempelajari kelompok organisme yang lebih spesifik
1. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
2. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
3. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
4. Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga
5. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
6. Mamalogi : Ilmu yang mempelajari tentang mamalia
Biologi merupakan salah satu kelompok sains.
Sains memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.Memiliki objek kajian berupa benda-benda konkrit. Objek kajian biologi adalah mahluk hidup dan fosil-fosil yang berkaitan dengan struktur dan fungsinya.
2.Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris, objeknya konkrit dan dapat ditangkap oleh indera, serta merupakan pengalaman yang dapat dirasakan oleh setiap orang.
3.Memiliki langkah sistematis
Langkah-langkah sistematis tersebut bersifat baku, misalnya seseorang ingin membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida, jadi tidak ada kebohongan ilmiah.
4.Menggunakan cara berpikir logis
Cara berpikir dengan menggunakan logika, kesimpulan-kesimpulan ditarik berdasarkan logika-logika tertentu, misalnya secara induktif dan deduktif. Berpikir induktif artinya berpikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku secara umum. Misalnya ayam mati, kucing mati, tumbuhan mati, dan manusia mati. Ayam, kucing, tumbuhan, dan manusia adalah mahluk hidup. Kesimpulannya semua mahluk hidup pasti akan mati. Berpikir deduktif artinya berpikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang berlaku secara umum menjadi ketentuan yang berlaku secara khusus, misalnya semua mahluk hidup akan memerlukan oksigen untuk bernapas. Tumbuhan adalah mahluk hidup. Kesimpulannya tumbuhan memerlukan oksigen untuk bernapas.
5.Hasil objektif atau apa adanya terhindar dari kepentingan pelaku (subjektif). Jadi hasil dari penelitian memihak pada kebenaran ilmiah.
6.Hasilnya berupa hukum-hukum yang berlaku umum. Misalnya, jika kita mengawinkan secara langsung tumbuhan A dan B, maka persilangan yang akan buat oleh Gregar Mendel.
2. Manfaat biologi
Dengan mempelajari biologi kita tidak saja memperoleh pengetahuan tentang mahluk hidup, namun juga mendapat pengetahuan tentang metode mempraktekkan ilmu pengetahuan tersebut.
Pengetahuan tentang mahluk hidup dimanfaatkan untuk memecahkan masalah guna meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, seperti masalah pangan, sandang, papan, energi, lingkungan, kesehatan, bahkan sosial dapat diatasi dengan biologi.
Contoh masalah dalam bidang sosial misalnya menentukan orang tua dan keturunannya dapat dibantu dengan pengetahuan tentang DNA yang dipelajari dalam genetika. Memelihara lingkungan dengan menerapkan pengetahuan ekologi, mengatasi penyakit yang disebabkan oleh virus dengan mengetahui karateristik virus yang akan dipelajari dalam virologi.
Kerja Ilmiah
Orang yang mempelajari biologi disebut ilmuwan biologi. Ilmuwan biologi memperoleh pengetahuan tidak saja dengan membaca, tapi juga menyelidiki organisme dan fenomena kehidupan secara langsung. Penyelidikan tersebut dilakukan dengan cara sistematika yang disebut metode ilmiah.
Metode ilmiah merupakan cara atau tahapan tertentu yang harus dikerjakan oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penelitian dengan beberapa tahap sebagai berikut:
1.Menemukan masalah
Percobaan dimulai dengan suatu pertanyaan, setelah itu mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan melakukan percobaan.
2.Mengajukan hipotesis
Masalah yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan mendorong munculnya dugaan jawaban. Jawaban ini merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau hipotesis.
3. Melakukan percobaan
Untuk menguji kebenaran hipotesis kita melakukan percobaan. Sebelum melakukan percobaan kita melakukan perencanaan percobaan yang meliputi penentuan alat dan bahan, serta penentuan variabel. Variabel merupakan sesuatu yang dapat berubah atau faktor penentu. Ada dua jenis variabel yang harus ditentukan dalam melakukan percobaan yaitu variabel bebas (independent variabel) merupakan faktor yang diubah, sedangkan variabel terikat (dependent variabel) adalah faktor yang berubah tergantung perubahan variabel bebas.
4.Menarik kesimpulan
Kesimpulan berisi hasil percobaan yang kita lakukan. Kesimpulan ini dapat mendukung atau tidaknya hipotesis yang kita buat.
- Sikap ilmiah
Sikap-sikap ilmiah yang harus dilakukan yaitu:
Dapat membedakan antara fakta dan opini.
Fakta adalah informasi yang diperoleh dari bukti-bukti pada data.Sedangkan opini adalah pendapat mengenai suatu subjek khusus atau peristiwa tertentu.
Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi.
Mengembangkan keingintahuan.
Kepedulian terhadap lingkungan.
Berpendapat secara ilmiah dan kritis.
Berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung jawab terhadap usulan tersebut.
Bekerja sama
Jujur terhadap fakta.
Disiplin dan tahan.
Dimensi besaran
Rabu, 18 Agustus 2010
Dimensi besaran diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa (mass), panjang (length) dan waktu (time). Ada dua macam dimensi yaitu Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder. Dimensi Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T (untuk satuan waktu). Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua Besaran Turunan yang dinyatakan dalam Dimensi Primer. Contoh : Dimensi Gaya : M L T-2 atau dimensi Percepatan : L T-2Catatan :
Semua besaran dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok (Dimensi Primer) yaitu panjang, massa dan waktu. Sebagaimana terdapat Satuan Besaran Turunan yang diturunkan dari Satuan Besaran Pokok, demikian juga terdapat Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder yang diturunkan dari Dimensi Primer.
Berikut adalah tabel yang menunjukkan dimensi dan satuan tujuh besaran dasar dalam sistem SI.
Manfaat Dimensi dalam Fisika antara lain : (1) dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran sama atau tidak. Dua besaran sama jika keduanya memiliki dimensi yang sama atau keduanya termasuk besaran vektor atau skalar, (2) dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar, (3) dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.
Satuan dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu (contohnya, besaran panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu sama lain (contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak ada faktor konversi antarlambang dimensi.
ANALISIS DIMENSI
Analisis dimensi adalah cara yang sering dipakai dalam fisika, kimia dan teknik untuk memahami keadaan fisis yang melibatkan besaran yang berbeda-beda. Analisis dimensi selalu digunakan untuk memeriksa ketepatan penurunan persamaan. Misalnya, jika suatu besaran fisis memiliki satuan massa dibagi satuan volume namun persamaan hasil penurunan hanya memuat satuan massa, persamaan tersebut tidak tepat. Hanya besaran-besaran berdimensi sama yang dapat saling ditambahkan, dikurangkan atau disamakan. Jika besaran-besaran berbeda dimensi terdapat di dalam persamaan dan satu sama lain dibatasi tanda “+” atau “-” atau “=”, persamaan tersebut harus dikoreksi terlebih dahulu sebelum digunakan. Jika besaran-besaran berdimensi sama maupun berbeda dikalikan atau dibagi, dimensi besaran-besaran tersebut juga terkalikan atau terbagi. Jika besaran berdimensi dipangkatkan, dimensi besaran tersebut juga dipangkatkan.
Seringkali kita dapat menentukan bahwa suatu rumus salah hanya dengan melihat dimensi atau satuan dari kedua ruas persamaan. Sebagai contoh, ketika kita menggunakan rumus A= 2.Phi.r untuk menghitung luas. Dengan melihat dimensi kedua ruas persamaan, yaitu [A] = L2 dan [2.phi.r] = L kita dengan cepat dapat menyatakan bahwa rumus tersebut salah karena dimensi kedua ruasnya tidak sama. Tetapi perlu diingat, jika kedua ruas memiliki dimensi yang sama, itu tidak berarti bahwa rumus tersebut benar. Hal ini disebabkan pada rumus tersebut mungkin terdapat suatu angka atau konstanta yang tidak memiliki dimensi, misalnya Ek = 1/2 mv2 , di mana 1/2 tidak bisa diperoleh dari analisis dimensi.
Anda harus ingat karena dalam suatu persamaan mungkin muncul angka tanpa dimensi, maka angka tersebut diwakili dengan suatu konstanta tanpa dimensi, misalnya konstanta k.
Contoh Soal : menentukan dimensi suatu besaran
Tentukan dimensi dari besaran-besaran berikut ini : (a) volum, (b) massa jenis, (c) percepatan, (d) usaha
Anda harus menulis rumus dari besaran turunan yang akan ditentukan dimensinya terlebih dahulu. Selanjutnya rumus tersebut diuraikan sampai hanya terdiri dari besaran pokok.
Jawaban :
(a) Persamaan Volum adalah hasil kali panjang, lebar dan tinggi di mana ketiganya memiliki dimensi panjang, yakni [L]. Dengan demikian, Dimensi Volume :
(b) Persamaan Massa Jenis adalah hasil bagi massa dan volum. Massa memiliki dimensi [M] dan volum memiliki dimensi [L]3. Dengan demikian Dimensi massa jenis :
(c) Persamaan Percepatan adalah hasil bagi Kecepatan (besaran turunan) dengan Waktu, di mana Kecepatan adalah hasil bagi Perpindahan dengan Waktu. Oleh karena itu, kita terlebih dahulu menentukan dimensi Kecepatan, kemudian dimensi Percepatan.
(d) Persamaan Usaha adalah hasil kali Gaya (besaran Turunan) dan Perpindahan (dimensi = [L]), sedang Gaya adalah hasil kali massa (dimensi = [M]) dengan percepatan (besaran turunan). Karena itu kita tentukan dahulu dimensi Percepatan (lihat (c)), kemudian dimensi Gaya dan terakhir dimensi Usaha.
sumber : http://bit.ly/drN89i